Minggu, 24 Maret 2024

Pengawasan dalam Penataan Drainase Kota Kasongan


 Drainase dalam sebuah kota merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam tata kelola dan penataan kota. Bahkan saking pentingnya beberapa Pemerintah daerah telah merumuskan berbagai instrumen aturan dalam mengawasi serta meminimalisir penyalahgunaan fungsi drainase baik yang telah dibuat oleh pemerintah maupun yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat.

Kota Kasongan telah mengalami tingkat perkembangan secara luar biasa sejak wilayah Katingan diresmikan sebagai Kabupaten definitif, secara khusus wilayah Kereng Humbang yang masuk dalam Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan Kalteng, telah berubah menjadi kawasan pemukiman padat dengan masifnya pembangunan kawasan perumahan oleh pihak pengembang.

Seiring dengan semakin berkembangnya wilayah permukiman dan semakin padatnya tingkat pemukim maka potensi gangguan yang ditimbulkan semakin beragam pula salah satunya adalah penyalahgunaan fungsi drainase. dari penutupan atau penimbunan drainase yang telah dibangun sampai kepada pemanfaatan drainase untuk tempat aktifitas usaha.

Minimnya pengawasan dari pihak terkait terhadap seluruh aktifitas pembangunan yang dilakukan masyarakat juga turut memperparah kondisi ini, seyogyanya seluruh bangunan yang dibangun secara permanen di sepanjang jalan poros wajib mendapat ijin dari Pemda, yang fungsinya untuk penataan dan juga sebagai sumber PAD daerah.

Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 3 Tahun 2022 Pasal 16 angka (1) huruf d. menyebutkan bahwa "Setiap orang dan / atau badan dilarang menutup saluran air atau drainase dan / atau gorong-gorong yang dapat mengakibatkan saluran air atau drainase dan/atau gorong-gorong tidak berfungsi", walaupun dalam pasal ini belum uraian secara gamblang, namun sebenarnya sudah cukup sebagai dasar hukum bagi Pemda melalui aparat terkait untuk menerapkan pengawasan yang ketat.

Kondisi yang sangat mencolok adalah jalur jalan Tjilik Riwut dan Soekarno Hatta yang semakin maraknya pembangunan bangunan toko dan tempat usaha yang disertai dengan pengecoran jalur drainase secara permanen oleh pemilik bangunan, namun yang menjadi masalah adalah tidak adanya akses resapan dan lobang kontrol atas darinase ketika terjadi penyumbatan. Saluran air kotor rumah hunian dibiarkan merembes ke sekitar rumah  yang mengakibatkan bau yang tidak sedap, demikian juga aktifitas usaha di sepanjang jalur jalan yang tidak membuat akses air buangan ke drainase yang tersedia sehingga akibatnya air hujan dan rembesan air masuk menggenangi jalan raya, bukannya masuk ke saluran air yang telah dibuat.

Bagi masyarakat diwilayah permukiman juga banyak yang mengabaikan pentingnya drainase, secara sengaja menimbun tanpa membuat saluran air yang memadai, sehingga ketika musim hujan dimana curah hujan lebat, maka akan terjadi genangan.

Tulisan ini dibuat sebagai bahan refleksi bagi semua pihak untuk segera melakukan pembenahan agar menghindarkan kondisi yang lebih parah mengingat semakin berkembang dan semakin padatnya hunian di kawasan tersebut.

semoga

Kamis, 15 Maret 2012

Membuat Souvenir Gantungan kunci dari Resin


Bahan-Bahan yang harus di persiapkan:
1. Resin
2. Katalis
3. Bedak talek
4. Lilin
5. Karet sebagai bahan untuk cetakan
Cara Membuat:
1. Buatlah topeng mini dari kayu atau istilahnya cetakan kayu sebagai pola sesuai dengan bentuk yang di inginkan misalkan topeng panji atau tumenggung.
2. Setelah itu pola kayu tersebut di cetak kedalam karet yang sudah di bentuk seperti kubus. karet itu menjadi wadah cetakan sesuai yang di inginkan.
3. Setelah cetakan karet terbentuk, topeng kayu atau pola di keluarkan.
4. Resin di campurkan katalis dan talk dengan komposisi 20:1 :10 di masukkan ke dalam cetakan karet.
5. Sebelum kubus di tutup rapat, oleskan di atasnya lilin agar membuat renggang
6. Setelah di tutup yang rapat dengan menggunakan karet gelang agar tidak ada udara yang masuk.
7. Tunggu setelah 15 menit, setelah mengering di keluarkan topeng resin tersebut.
8. Setelah itu di lubangi bagian atas kepalanya untuk gantungan kunci
9. Lalu di amplas dan di cat sesuai dengan warna yang di inginkan.

Sumber : sauvenironline.wordpress.com



Selasa, 28 Februari 2012

Panduan Sablon Kaos Murah bagi Pemula



 
Pernahkah anda membutuhkan tenaga Tukang sablon untuk menyablon kaos team anda? Jika dilingkungan anda banyak pelaku usaha dibidang cetak sablon, tentu saja bukan masalah.
Namun bagaimana jika itu terjadi di Daerah-daerah baru, seperti kecamatan atau kabupaten bahkan provinsi yang baru dimekarkan. Tentu saja agak kesulitan bukan, dikarenakan masih kurangnya pelaku usaha dibidang tersebut. akhirnya ada dua kemungkinan yang terjadi, Pertama keinginan untuk kaos team kesayangan tidak tampil maksimal, karena tampil “kodian” dikarenakan tidak ada ciri-identitas di kaos saat tampil. Kedua Jika ada yang nekat untuk tetap menyablonkan nama team mereka, dari banyak pengalaman akan berakhir kekecewaan karena kondisi kaos yang rusak akibat kesalahan cetak.
Kali ini saya membagikan tips praktis sablon “amerika” yang pasti sangat bermanfaat bagi pemula atau anda yang ingin mengerjakan sendiri cetakan kaos anda dan teman-teman, hitung-hitung hemat biaya untuk minuman. : )
Bahan yang harus disiapkan adalah:
-    Screen sablon (gasa) ukuran 30 x 40 cm kerapatan T48 (T48) kalo cari ke Toko sablon bilang aja screen T 48.
-    Tinta Sablon (Bisa tinta Karet, tinta pasta OF, atau Pasta NF) Jangan pake cat Gloteks atau Cat tembok he..he..
-    Pewarna Tinta tekstil.
-    Rakel ukuran 10 cm
-    Kertas HVS berisi Desain Tulisan yang sudah jadi yang akan dipakai sebagai masternya. Kalo di rumah ndak ada komputer, bisa pinjam punya teman, atau di warnet tuh ada yang punya program untuk desain.
-    Cutter untuk membuat pola / master.

 Pengerjaannya sebagai berikut.
1.    Potong atau Lobangi kertas HVS yang sudah ada pola tulisan yang hendak anda kerjakan.



 2.    Setelah selesai di buat, siapkan tinta yang akan dipakai, kali ini saya menggunakan tinta karet, karena orderan minta segitu dengan warna yang kontras dengan kaos yang akan dicetak yaitu Kuning.

 








3.    Siapkan pengalas Kaos yang terbuat dari karton atau plywood(tripleks) agar saat mencetak tinta tidak merembes ke dalam.


 

4.    Masukan Pengalas cetak ke dalam kaos dan rapikan, lalu atur posisi kertas HVS yang telah jadi di atas kaos yang akan dicetak.


5.    Letakan Screen cetak keatas kertas secara perlahan dan teliti jangan sampai kertasnya bergeser.


 6.    Tuangkan tinta yang sudah dicampur menggunakan sendok plastik atau kayu ke atas screen, hati-hati jangan sampai tinta keluar melewati tepi kertas.


 7.    Pulaskan dengan menggunakan Rakel dengan hati-hati sambil ditekan perlahan, tetap perhatikan saat memulas agar tidak sampai melewati kertas master. Ulangi sekitar 3 kali untuk mendapat hasil yang baik.










 8.    Angkat screen dengan hati-hati dan langsung bersihkan dengan air sabun untuk menghindari screen tersumbat.
9.    Kaos yang sudah dicetak dikeringkan dibawah sinar matahari atau diangin-anginkan menggunakan kipas angin.


10.    Kaos siap digunakan.

Selamat mencoba...

Pengawasan dalam Penataan Drainase Kota Kasongan

 Drainase dalam sebuah kota merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam tata kelola dan penataan kota. Bahkan saking pentingnya beberapa...